:::: MENU ::::
  • Suitable for all screen sizes

  • Easy to Customize

  • Customizable fonts.

Rabu, 23 November 2022

 Berikut adab menyembelih hewan kurban yang perlu diketahui.


Perlakukan hewan kurban dengan lembut agar hewan tetap tenang
Tidak menyakiti hewan dan berlaku kasar kepada hewan
Tidak melukai hewan dengan sengaja.
Tidak menghardik hewan seperti mendorong atau menggusur.
Merobohkan hewan kurban yang akan disembelih secara hati-hati.
Tidak mengasah pisau atau alat tajam di hadapan hewan yang akan disembelih.
Membaringkan hewan di sisi kiri
Mengucap takbir sebelum menyembelih hewan
Hadapkan hewan ke arah kiblat.
Sembelih pada tiga bagian saluran yaitu saluran napas, saluran makan, dan saluran darah.
Lakukan penyembelihan maksimal 3 kali iris dan tidak boleh diangkat saat pengirisan.
Rukun Menyembelih Hewan Kurban
Penyembelih harus beragama Islam.
Binatang yang disembelih harus halal dan didapatkan dengan halal
Menggunakan alat potong yang tajam agar hewan kurban tidak menderita atau kesakitan saat disembelih.
Meniatkan kurban karena Allah semata.
Baca juga:Amalan Penting di Bulan Dzulhijjah
Doa dan Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban
Ilustrasi. Terdapat sejumlah tata cara penyembelihan hewan kurban saat Idul Adhasalah satunya adalah berdoa. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki) 
Selain memperhatikan adab, tata cara penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha pun tak sembarangan. Penyembelihan kurban harus mengikuti syariat Islam, sebagai berikut.

Membaringkan hewan yang akan dikurbankan.
Ikat kaki hewan supaya mudah disembelih
Petugas penyembelih dan hewan kurban menghadap kiblat.
Sebelum menyembelih, petugas membaca bismillah.
Membaca takbir 3 kali dan tahmid: Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, Walillahil hamd (Allah yang Maha Besar, Allah yang Maha Besar, Allah yang Maha Besar, segala puji bagi-Mu)
Melantunkan shalawat nabi: Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad, wa ala ali sayyidina Muhammad (Ya Allah, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad dan keluarganya).
Membaca doa menyembelih hewan kurban: Allahumma hadzihi minka wa ilaika, fataqabbal minni ya karim (Ya Allah, hewan ini adalah nikmat-Mu, dan dengan ini aku berkurban kepada-Mu, karenanya Tuhan yang maha pemudah terimalah kurbanku).
Menyembelih urat nadi dan kerongkongan hewan kurban hingga putus atau sembelih dari pangkal leher.
Setelah benar-benar mati, hewan kurban baru boleh dikuliti.
Baca juga:Makna dan Amalan Hari Tasyrik Setelah Idul Adha
Itulah adab 

0 komentar:

Posting Komentar

A call-to-action text Contact us